Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 17:24:46【Resep Pembaca】531 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(7534)
Sebelumnya: Tips aman dan nyaman menonton konser
Selanjutnya: Akademisi: Pendatang di Yogyakarta alami tiga fase adaptasi budaya
Artikel Terkait
- Penelitian ungkap berpuasa ngak ganggu kemampuan berpikir seseorang
- Ini kata SPPG Meruya Selatan terkait asal menu beracun pada MBG
- PBB terima laporan adanya kekerasan seksual di El Fasher, Sudan
- Ekonomi TW
- Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
- Pemkab Bantul pertemukan Kopdes dengan SPPG baru, dukung keberlanjutan
- Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP
- Unsri lakukan diseminasi teknologi pengemasan produk olahan ikan
- SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
- Cukup tidur membantu anak terhindar dari influenza saat cuaca ekstrem
Resep Populer
Rekomendasi

2.031 anak terima manfaat MBG Polres Solok Selatan

Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG

Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG

Kondisi Pelabuhan Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs

Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura

Mengungkap cara astronaut masak steik di stasiun luar angkasa China

Pemkab Bantul pertemukan Kopdes dengan SPPG baru, dukung keberlanjutan

SPPG Polres Grobogan percontohan dapur bergizi berstandar tinggi